Wednesday, March 25, 2015

Sejarah Tentang Faber-Castell di Indonesia



Faber-Castell di Indonesia, mulai hadir pada awal tahun 1990-an dengan mendirikan pabrik pensil (PT A.W. Faber-Castell Indonesia). Di Indonesia, Faber-Castell mulai serius menggarap distribusi dan marketing di Indonesia tahun 1999 didahului dengan perusahaan lokal yang bernama PT. Faberindo Perkasa, dan mulai tahun 2005 seluruh kegiatan operasional diambil alih oleh Faber-Castell dan namanya menjadi PT. Faber-Castell International Indonesia.
 
PT. Faber-Castell International Indonesia kini memiliki 6 kantor perwakilan cabang dan 25 jaringan distribusi di seluruh Indonesia dan tetap dalam komitmen untuk memberikan produk yang aman dan berkualitas.
 
Secara umum, Faber-Castell memiliki 6 kategori produk yaitu :

1. Playing and Learning, produk menggambar dan mewarnai untuk anak usia 3-12 tahun.
2. Art and Graphic, melanjutkan produk Playing & Learning namun untuk usia remaja hingga dewasa, juga untuk orang dewasa yang memiliki hobi melukis bahkan sampai pelukis profesional.
3. Produk Premium, jenis alat tulis mewah untuk kalangan profesional, eksekutif dan kolektor.
4. General Writing, produk alat tulis untuk sekolah hingga perkantoran.
5. Marking, produk untuk menandai.
6. Creativity for Kids, sub brand dari Faber-Castell yang dikhususkan kepada produk-produk bermain yang kreatif dan edukatif.

Foto: Pabrik pensil (PT A.W Faber-Castell Indonesia/FCI) yang terletak di Nagorong,Bekasi.



Foto: Pabrik marker (PT Faber-Castell International Indonesia/FCII) yang terletak di Kawasan Industri MM 2001-Cibitung.

Beberapa penghargaan yang berhasil diperoleh Faber-Castell di Indonesia, diantaranya :
1. Investment Award (2007-2008)
2. Marketing Award (2008-2010)
3. Top Brand for Kids (2009-2014)
4. Rekor Muri (2009-2010, 2014)


Sekilas mengenai Faber-Castell

Didirikan pada tahun 1761 di Jerman, Faber-Castell merupakan salah satu perusahaan produsen pensil terbesar di dunia. Berawal dari usaha kerajinan tangan skala kecil yang didirikan oleh Kaspar Faber di Nuremberg dekat Stein menjadi perusahaan besar berskala internasional. Hal ini telah menjadi bagian penting dari proses penyempurnaan dan pengembangan alat tulis di dunia.

Adalah Generasi ke-4, Lothar Von Faber, yang  mendapat julukan Bapak Pensil Modern yang telah melakukan pengembangan dalam pencetus pemberian merek pada pensil dan pembuatan standar pensil dengan kekerasan lead 6H-8B. Selain itu, dirinya melakukan ekspansi bisnis ke New York, London, Paris, Vienna dan St. Pietersbug.

Nama Faber-Castell dihasilkan oleh generasi ke-6, setelah Baroness Ottilie Von Faber menikah dengan Count Alexander zu Castell-RĂ¼denhausen seorang turunan bangsawan di Jerman. Penggabungan nama ini dilakukan untuk memberikan kepastian kepada keinginan Lothar Von Faber agar nama Faber tetap dipakai dalam meneruskan perusahaan yang telah dirintisnya.

Pengembangan bisnis ke wilayah Eropa, Australia dan Amerika Selatan dilakukan oleh generasi ke-7, Roland Graf von Faber-Castell. Dan saat ini Anton Wolfgang Graf Von Faber-Castell, generasi ke-8, melanjutkan ekspansi ke wilayah Asia. 

Langkah selanjutnya mengindikasikan perkembangan Faber-Castell sebagai perusahaan tingkat dunia dalam jangka waktu beberapa dekade terakhir. Saat ini, Faber-Castell memiliki cabang di 120 negara, juga terdapat 15 fasilitas produksi serta 25 perusahaan perwakilan di seluruh dunia. 

Kapasitas produksi yang mencapai lebih dari dua milyar batang pensil per tahun menjadikan Faber-Castell sebagai perusahaan manufaktur pensil kayu yang terdepan di dunia. Untuk mengembangkan keuntungan berkesinambungan,  Faber-Castell juga membangun proyek hutan lindung di Brazil Tenggara, yang dimulai awal tahun 80-an untuk mengurangi ketergantungan kepada pemasok potongan kayu sekaligus untuk dapat mengontrol kualitas kayu yang merupakan sumber penting bagi pensil berbahan dasar kayu.

Saat ini di Brazil, digunakan bahan baku yang cepat tumbuh, ditanam dan dikelola sendiri di hutan yang dulunya adalah padang sabana. Hasil pembibitan selalu ditanam untuk mengganti setiap pohon yang ditebang, sehingga mampu membuat siklus alamiah (ecological cycle) yang berkelanjutan. Lebih dari satu juta pohon muda dengan jenis Pinus Caribaea ditanam setiap tahunnya pada lahan dengan total luas sekitar 10.000 ha, berada di ribuan kilometer dari kawasan hutan Amazon yang terlindungi (endangered zone). Setelah berumur sepuluh sampai dua belas tahun serta ukurannya cukup besar untuk dipanen, kayu tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku pensil. Bukan hanya bahan baku tetapi pemrosesan kayu, metode produksi dan proses pembuangan limbah harus melewati analisis yang ketat dan teliti. Faber-Castell adalah satu-satunya perusahaan yang menggunakan cat berbahan dasar air, yang ramah lingkungan untuk semua pensil kayu yang diproduksi di Eropa.

Pada bulan Maret 2000 Faber-Castell dan serikat buruh IG Metall bersama-sama menandatangani piagam sosial dan berlaku di seluruh dunia dan mengikuti pedoman dari ILO (International Labour Organization). Pada bulan Juli 2003 Faber-Castell bergabung dengan “United Nations Global Compact Scheme”. Hal ini bertujuan memberikan standar global yang umum bagi karyawan, terutama di bidang hak asasi manusia, standar pabrik, dan lingkungan.

sumber=http://www.faber-castell.co.id/55881/Faber-Castell/Sejarah-Faber-Castell-di-Indonesia/default.aspx

Semoga Bermanfaat...

Sejarah Tentang Faber-Castell di Indonesia Rating: 5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Popular Weekly